1.2.1 Penyimpangan-Penyimpangan Tasawuf
1.2.1.1 Kritik terhadap aliran-aliran dalam tasawuf
Dalam ajaran tasawuf, ada 3 aliran yang dianggap ekstrem¹:
1. Aliran Al- Isyraqi
Aliran ini didominasi oleh ajaran filsafat bersama dengan sifat zuhud. Al-Isyraqi adalah penyinaran jiwa yang memancarkan cahaya dalam hati, sebagai hasil dari pembinaan jiwa dan penggemblengan roh disertai dengan penyiksaanbadan untuk membersihkan dan menyucikan roh. Ajaran ini ada dalam semua sekte – sekte yang adal dalam tasawuf, namun tidak terlalu mendalam. Meskipun demikian, ajaran sekte ini tetap bertentangan dengan ajaran Silam karena ajaran ini dimabil dari ajaran – ajaran yang menyimpang, seperti Buddha dan Hindu.
2. Sekte Al Hulul
Sekte ini berkeyakinan bahwa Allah ‘azza wa jalla bisa bertempat ataumenitis dalam diri manusia. Keyakinan ini diserukan oleh beberapa tokoh ektrem tasawuf seperti, Hasanbin Manshur Al-Hallaj. Ia meyakini dualism hakikat ketuhanan dan beranggapan bahwa Al-llah (Allah azza wa jalla) memiliki dua tabiat yaitu Al Lahuut (unsur atau sifat ketuhanan) dan An- Nasuut (unsur atau sifat kemahklukkan), kemudian Al Lahuut menitis ke dalam An- Nusuut. Roh manusia menurut Al Hallaj adalah Al Lahuut ketuhanan yang sebenarnya dan badan manusia itu An Nasuut. Karena ajarannya yang sesat, para ulama memfatwakan kafirnya dan mengharuskannya dihukum mati. Akhirnya Al Hallaj dibunuh dan disalib pada tahunn 309 H.
3. Sekte Wihdatul Wujuud
Yaitu keyakinan bahwa semua yang ada pada hakikatnya adalah satu dan segala sesuatu yang kita lihat di alam semesta ini merupakan perwujudan atau penampakan Dzat Ilahi (‘Azza wa jalla). Tokoh yang meyakini dan mengajarkan sekte tersebut adalah Ibnu Arabi Al- Hatimi Ath-Thai yang binasa pada tahun 638 H dan dimakamkan di Damaskus.
Aliran- Aliran dan ajaran Tasawuf di atas, merupakan ajaran yang dianggap menyimpang bagi sebagian kamu muslimin karena bertentangan dengan paham Ahl-Sunnah Wal Jama’ah dan dapat membahayakan akidah kaum awam.
1.2.1.2 Contoh Penyimpangan Dan Kesesatan Ajaran Tasawuf
Beberapa contoh ucapan dan keyakinan sesat dan kufur tokoh-tokoh Ahli Tasawuf yang menyimpang dari ajaran Islam, yaitu:²
1. Ibnu Al Faridh
Adalah seorang tokoh besar sufi yang menganut paham Wihdatul Wujuud dan meyakini bahwa seorang hamba bisa menjadi tuhan. Bahkan ada yang lebih menyimpang lagi yaitu dia menggambarkan sifat-sifat Tuhannya, seperti sifat-sifat wanita sampai-sampai dia menganggap bahwa TUhannya telah menampakkan diri di hadapan Nabi Adam a.s dalam bentuk Siti Hawwa.
2. Ibnu Arabi Ibnu Arabi mengarang sebuah kitab yang berjudul Fushushul Hikam yang berisi segudang kesesatan dan kekufuran. Dalam kitab ini ia mengatakan bahwa Rasulullah telah memberikan kitab tersebut kepadanya dan memerintahkan kepadanya untuk menyebarkan ajaran yang ada pada kitab tersebut agara para manusia dapat menggambil manfaatnya dan meninggalkan apa yang tidak diajarkan di dalamnya.
3. At-Tilmisani
Perilaku yang menyimpang darinya yaitu ia menentang bahwa kitab rujukan mereka yaitu Kitab Fushushul Hikam bertentangan dengan Al-Qur’an. Sebaliknya, ia bahkan mengatakan bahwa seluruh isi Al Qur’an adalah kesyirikan, dan hanya ajaran dari merekalah yang benar dan harus diyakini.
4. Abu Yazid Al Bustami
Ia pernah berkata bahwa, “Aku heran terhadap orang yang telah mengenal Allah, mengapa dia tetap beribadah kepada-Nya)” (dinukil oleh Abu Nu’aim Al Ashbani dalam kitabnya Hilyatul Auliya’ 10/37)³. Ia juga berkata, “Sungguh aku telah menghimpun amalan ibadah seluruh penghuni tujuh langit dan tujuh bumi, kemudian aku masukkan ke dalam bantal dan aku letakkan di bawahpipiku.”
Demikianlah contoh perilaku tokoh-tokoh yang dianggap telah menyimpang dari ajaran dan syari’at agama Islam.
Senin, 28 November 2016
Penyimpangan-Penyimpangan Tasawuf
Diposting oleh Unknown di 14.30
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar