Jumat, 03 November 2017

Kontrol Moral adalah Kontrol Kenakalan Remaja

     Moral adalah tolok ukur keberhasilan seseorang dalam menjalani kehidupannya. Bagaimana tidak orang yang memiliki moral adalah orang yang akan menjaga segala tingkah laku dan perbuatannya. Di era sekarang ini tidak jarang seorang anak yang melenceng jauh dari norma-norma kesusilaan yang tentunya pasti melanggar Norma Agama. Anak yang seperti ini biasanya akan berperilaku tidak mengikuti kata hati nuraninya. Melainkan mengikuti apa yang ia mau, apa yang ia sukai, apa yang membuatnya senang dan puas terhadap apa yang telah ia lakukan. Tapi juga tidak sedikit anak yang menyesal setelah melakukannya. Dirasa begitu ambigu jika hanya membicarakan tentang moral dan akibatnya jika salah dalam bertindak.
     Kenakalan remaja adalah suatu hal yang tidak asing lagi ditelinga kita. Segala tingkah laku remaja sekarang yang sering kita dengar dari berbagai sumber informasi hanya membuat kita hanya bisa geleng-geleng kepala dan berdoa agar Indonesia ini tidak mengalami Kiamat Moral. Ya Kiamat Moral, dimana tidak ada lagi remaja yang peduli akan lingkungannya, masyarakat sekitarnya, keluarganya, daerahnya, negaranya, apalagi dirinya sendiri. Entah apa yang meraka pikirkan yang jelas mereka merasa bebas dan senang terhadap apa yang ia lakukan. Contoh kongkret bentuk kenakalan remaja sekarang adalah seks bebas. Seks anak dibawah umur entah bersama dengan lawan jenis atau bahkan sesama jenisnya. Berbagai macam perilaku kenakalan moral remaja telah mencapai level kriminal bukan sekedar "nakal" lagi. dari yang kecil-kecil sudah berani pacaran, yang remaja udah banyak yang melakukan kumpul kebo (free sex), mabuk, tawuran, narkoba, durhaka kepada orang tua, guru, dan sebagainya.
     Misalnya saja, di suatu daerah kita sebut daerah itu dari Dusun X. Terdapat seorang anak entah udah bisa disebut remaja atau belum yang jelas anak tersebut masih dibangku Sekolah Dasar kelas 4. Dia bersama teman laki-lakinya melakukan seks bersama teman laki-lakinya tersebut dengan beraninya di kamar mandi sekolahnya, yang saya dengar dari berbagai sumber anak tersebut tidak hanya sekali digeropyok warga. Hanya membaca informasi ini secara sekilas saja membuat kita sangat miris akan negeri ini. Kejadian seperti ini pastinya pernah kita dengar ratusan, ribuan, bahkan jutaan informasi yang masuk di indera pendengaran dan penglihatan kita akan adanya informasi yang pada dasarnya tak pernah ingin kita dapatkan tersebut. Tapi karena adanya informasi semacam ini justru membuat kita semakin takut, membuat kita semakin peduli untuk menjaga diri kita, harkat martabat keluarga kita, bahkan untuk menjaga mengokohkan negeri kita Indonesia tercinta ini.
     yaitu negeri dalam naungan syari'at Islam dan segala aspek kehidupan menganut tuntunan Islam. Itulah jalan kedamaian yang abadi. Karena Allah tak akan ridho jika kita umat Islam masih menganut hukum hawa nafsu yang merusak itu. Dan sistem kita dalam berbagai bidang saat ini telah dikuasai sistem setan/ sistem hukum hawa nafsu.
"Salah satu ayat Al-Qur'an, Dan janganlah kamu mendekati zina. Mendekati saja haram apalagi melakukannya, salah satu pendekatan zina paling besar adalah pacaran, banyak remaja mengabaikan larangan agama karena terdorong nafsu."
     Ketika sudah terjadi zina dan hilang keperawanan dan berdampak suramnya masa depan. Baru ia menyesal merasakan azabnya dan bahkan frustasi ingin bunuh diri takut tak dapat calon suami. Tak ada gunanya sesal dibelakang.
     Sesal itu hanya berguna didepan yaitu dengan cara mencegahnya dengan mentaati peraturan agama. Sesungguhnya setan selalu membisiki dengan perkataan yang Indah bahwa pacaran adalah pendekatan menuju pernikahan tapi kenyataannya pendekatan besar menuju zina.
Wallahu'alam






sumber gambar: http://ashabul-muslimin.blogspot.co.id/2012/07/pendidikan-islam-rusaknya-moral-remaja.html

0 komentar:

Posting Komentar

 

fentriyani's blog Design by Insight © 2009