Minggu, 15 Oktober 2017

Seputar Sekolah Inklusi Jogja



Jogja memiliki Komitmen Tinggi untuk Sekolah Inklusi

     Kita pernah mendengar kabar bahwa Unesco organisasi PBB yang mengurusi pendidikan, akan menjadikan Yogyakarta sebagai pusat pengembangan pendidikan inklusi (pendidikan bagi anak yang berkebutuhan khusus di sekolah regular) di kawasan ASEAN. Menurutnya, terpilihnya Yogya sebagai percontohan pendidikan inklusif, karena daerah tersebut Yogya memiliki komitmen dalam hal pendidikan inklusi tersebut. Hal itu terbukti dengan Yogyakarta meraih penghargaan dari pusat dalam bidang pendidikan.


“Selain itu, Yogyakarta juga memilki banyak organisasi dan institusi pendidikan yang bisa membantu program pengembangan pendidikan inklusi tersebut,” ujarnya.

     Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, untuk pengembangan pendidikan inklusi ini, Yogyakarta bukan hanya fokus pada pendidikan saja. Menurutnya, Yogya juga didukung dengan sarana dan prasarana serta infrastruktur yang mendukung pendidikan inklusi tersebut.

“Nantinya sekolah inklusi ini tidak hanya meluluskan siswa, namun lulusan itu juga memiliki keahlian,” harapnya.

     Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Yogyakarta, Sugeng M Subono mengatakan, saat ini jumlah sekolah inklusi yang ada di Yogyakarta dari jenjang TK hingga SMA ada kurang lebih 33 sekolah. Contoh sekolah inklusi yang berada disekitar tempat tinggal saya yaitu SMA Negeri 1 Sewon, Jl. Parangtritis KM 5,Bangunharjo, Sewon, Bantul. Sekolah ini menerapkan sekolah inklusi berbasis Islam untuk siswa tunanetra.

     Contoh lain sekolah inklusi di Ngaglik Sleman. Sekolah yang tidak mencari keuntungan, inklusif, kreatif dan berbasis penyelidikan, memberikan pembelajaran khusus untuk anak-anak dari TK dan TK sampai tingkat dasar. Melalui program inovatif dan pendekatan pengajaran khusus, sekolah mendukung dan memfasilitasi perkembangan holistik anak-anak di lingkungan yang responsif dan inklusif yang peduli. Di Sekolahku-MySchool, percaya bahwa inklusi berarti semua siswa terlibat sepenuhnya dalam belajar bersama di tingkat perkembangan masing-masing tanpa membedakan latar belakang, ras, agama, kebangsaan, jenis kelamin, status sosial atau ekonomi, kompetensi atau bantuan tambahan yang mungkin diperlukan. Mendidik semua siswa untuk menciptakan masa depan yang positif melalui program global, dinamis dan inovatif seperti; Anti-intimidasi, Pembelajaran terpadu berbasis proyek, kelas Perpustakaan, dan sebagainya. Komunitas pendidik yang bekerja sama dengan anak-anak yang tidak bias dan kreatif yang penasaran untuk menemukan cakrawala baru, bersikap disiplin, bertanggung jawab dan fleksibel.
     Sekolah ramah lingkungan yang tumbuh dan memelihara generasi penerus yang sadar dan terinspirasi lingkungan. , tidak hanya untuk peduli dengan planet kita yang berharga tapi juga mengambil tindakan untuk menyelamatkannya, penting untuk kota Yogyakarta tercinta bahkan bangsa Indonesia. Kegiatan siswa inklusi biasanha mengadakan Hari Kerja Bakti dengan orang tua, siswa dan staf semua bergabung.

0 komentar:

Posting Komentar

 

fentriyani's blog Design by Insight © 2009