Jogja
memiliki Komitmen Tinggi untuk Sekolah Inklusi
Kita
pernah mendengar kabar bahwa Unesco organisasi PBB yang mengurusi pendidikan, akan
menjadikan Yogyakarta sebagai pusat pengembangan pendidikan inklusi (pendidikan
bagi anak yang berkebutuhan khusus di sekolah regular) di kawasan ASEAN. Menurutnya,
terpilihnya Yogya sebagai percontohan pendidikan inklusif, karena daerah tersebut
Yogya memiliki komitmen dalam hal pendidikan inklusi tersebut. Hal itu terbukti
dengan Yogyakarta meraih penghargaan dari pusat dalam bidang pendidikan.
“Selain
itu, Yogyakarta juga memilki banyak organisasi dan institusi pendidikan yang bisa
membantu program pengembangan pendidikan inklusi tersebut,” ujarnya.
Wali
Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, untuk pengembangan pendidikan inklusi
ini, Yogyakarta bukan hanya fokus pada pendidikan saja. Menurutnya, Yogya juga didukung
dengan sarana dan prasarana serta infrastruktur yang mendukung pendidikan inklusi
tersebut.
“Nantinya
sekolah inklusi ini tidak hanya meluluskan siswa, namun lulusan itu juga memiliki
keahlian,” harapnya.
Kepala
Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Yogyakarta, Sugeng M Subono mengatakan, saat ini jumlah sekolah inklusi yang ada di Yogyakarta dari jenjang TK hingga
SMA ada kurang lebih 33 sekolah. Contoh sekolah inklusi yang berada disekitar tempat
tinggal saya yaitu SMA Negeri 1 Sewon, Jl. Parangtritis KM 5,Bangunharjo, Sewon,
Bantul. Sekolah ini menerapkan sekolah inklusi berbasis Islam untuk siswa tunanetra.
Contoh lain sekolah inklusi di Ngaglik Sleman. Sekolah yang tidak mencari keuntungan, inklusif, kreatif dan berbasis penyelidikan, memberikan pembelajaran khusus untuk anak-anak dari TK dan TK sampai tingkat dasar. Melalui program inovatif dan pendekatan pengajaran khusus, sekolah mendukung dan memfasilitasi perkembangan holistik anak-anak di lingkungan yang responsif dan inklusif yang peduli. Di Sekolahku-MySchool, percaya bahwa inklusi berarti semua siswa terlibat sepenuhnya dalam belajar bersama di tingkat perkembangan masing-masing tanpa membedakan latar belakang, ras, agama, kebangsaan, jenis kelamin, status sosial atau ekonomi, kompetensi atau bantuan tambahan yang mungkin diperlukan. Mendidik semua siswa untuk menciptakan masa depan yang positif melalui program global, dinamis dan inovatif seperti; Anti-intimidasi, Pembelajaran terpadu berbasis proyek, kelas Perpustakaan, dan sebagainya. Komunitas pendidik yang bekerja sama dengan anak-anak yang tidak bias dan kreatif yang penasaran untuk menemukan cakrawala baru, bersikap disiplin, bertanggung jawab dan fleksibel.
Sekolah ramah lingkungan yang tumbuh dan memelihara generasi penerus yang sadar dan terinspirasi lingkungan. , tidak hanya untuk peduli dengan planet kita yang berharga tapi juga mengambil tindakan untuk menyelamatkannya, penting untuk kota Yogyakarta tercinta bahkan bangsa Indonesia. Kegiatan siswa inklusi biasanha mengadakan Hari Kerja Bakti dengan orang tua, siswa dan staf semua bergabung.
0 komentar:
Posting Komentar